Wednesday, 5 November 2014

tips servis karburator

Karburator adalah salah satu alat vital di motor, tanpa karburator mesin motor tidak akan mungkin dapat hidup karena tidak ada yang bertugas untuk mengkabutkan bensin kedalam mesin motor kita.
Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk selalu menservis karburator jika motor mberebet atau 3 bulan sekali supaya motor kita tetap dalam keadaan prima.
Berikut adalah cara menservis karburator pada motor honda supra, bagi motor merk lain langkah2nya kurang lebih hampir sama perbedaannya cuma pada bentuk baut yang digunakan.

tehnikmotor.blogspot.com

  • lepaskan dulu semua cover body motor, cukup buka sayap kiri kanan saja
  • Setelah itu buka baut 8 yang mengikat karburator dengan mesin motor
  • Lalu lepaskan skep dan copot selang bensin
tehnikmotor.blogspot.com
  • Buka baut mangkok karburator
tehnikmotor.blogspot.com
  • Lalu setelah kelihatan isi karburator lepaskan main jet dan pilot jet, lepas pelampung dan jarumnya dan lepas setelah angin yang ada disisi karburator
tehnikmotor.blogspot.com
  • Bersihkan semuanya, periksa apakah pilot atau main jetnya mampet atau tidak, lalu bersihkan
  • setelah semuanya bersih pasang kembali dengan cara berurutan kebalikan dari proses membuka tadi
  • setelah semua terpasang, pasang kembali karburator kemesin motor prosesnya kebalikan dari proses pelepasan tadi
  • Sekarang hidupkan mesin dan tinggal setel karburator
  • Setel putaran angin karburator caranya putar baut setelan angin sampai mentok kedalam, lalu buka kembali pelan-pelan sampai terdeengar suara  mesin yang paling tinggi dan tidak mberebet gunakan feeling. Itulah kira-kira putaran angin yang pas. Biasanya jika mesin masih gres cuma 1 - 1 1/2 putaran
tehnikmotor.blogspot.com
  • Pasang kembali cover body dan motor siap dikendarai

Tips Jika Membeli Kompresor Mobil Bekas

Tips Jika Membeli Kompresor Mobil Bekas

Tips Jika Membeli Kompresor Mobil Bekas
Banyak pertimbangan yang dilakukan saat akan membeli barang, terlebih lagi jika barang yang akan dibeli itu adalah barang elektronik, dan tambahannya lagi adalah kondisinya yang tidak baru atau second. Sepertihalnya kejadian seorang teman saya yang merasa sedikit mengalami kegalauan saat hendak membeli  untuk mobilnya.

Beberapa hal penting harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kompresor second ini, mulai dari kesesuaiannya dengan mobil Anda. Jika memang sesuai, maka sanagt disarankan untuk melakukan flushing, mengganti receiver dryer, namun tak perlu menurunkan kondensor saat dibersihkan, dan jangan lupa untuk melakukan pengecekan Evaporator berikut blowernya juga.

Hal-hal singkat di atas memang sangat penting untuk dilakukan jika Anda menginginkan kompresor second Anda dapat bekerja dengan baik. Dan perhatikanlah saat melakukan pengisian oli jika Anda melakukannya sendiri tanpa dibawa ke bengkel mobil. Cobalah untuk memasukan oli dengan jumlah takaran yang sama dengan oli yang semula ada di kompresor, misalnya condenser 40 cc dan Evaporator 40 cc.

Setelah melakukan penginstalan ulang terhadap semua komponen, maka perhatikan waktu pemvacumannya. Setelah 10 menit pemvacuuman perhatikan GAuge-nya sudah menunjukan angka 60 cm/Hg tutup Gaugenya. Perhatikan apakah jarumnya naik kembali? Check sambungannya juga, jikalau tidak maka teruskan pemvacuuman sampai 76 cm/Hg.

Sedangkan untuk pengisian Refrigerant, jika waktu pengisian sudah mencapai 1 kg/cm pada sisi LOW (pengisian pertama melalui sisi HIGH selang/katup merah, tutup kembali gauges nya pastikan jarumnya tidak turun lagi), jika semua Normal, sisi HIGH ditutup LOW dibuka, Hidupkan kendaraan, A/C ON + Blower HIGH (angka 3) + Pintu mobil dibuka semua + RPM 1500 R-134 (atau RPM 2000 R-12), sarankan tabung freonnya jangan dibalik supaya yang refrigerant masuk berupa gas. Adapun sirkulasi normal bila tekanan sisi LOW 1.5 - 2.5 kg/cm2 (150 – 250 kpa) dan sisi HIGH : 14 - 16 kg/cm2 (1370-1570 kpa). Atau perhatikan pada sight glass di receiver dryer sudah bening, dan akan berbusa sesaat lalu bening kembali saat A/C dimatikan.

Tips Memperbaiki Gasket Kepala Silinder (Cylinder Head Gasket)

Tips Memperbaiki Gasket Kepala Silinder (Cylinder Head Gasket)

Paking kepala silinder (cylinder head gasket) atau gasket berfungsi sebagai pembatas/sekat oli,air dan gas yang terletak antara kepala silinder dan blok mesin. Gasket yang berkualitas baik mampu meningkatkan kinerja mesin dan memberikan daya tahan yang baik dalam mencegah kebocoran.
Gasket yang telah memenuhi standar biasanya terbuat dari serat aramida (pengganti asbes) dan baja berlaminasi yang berisi lapisan-lapisan logam tipis.Dapat meningkatkan kemampuan mesin sekaligus lebih ramah terhadap lingkungan.Tips Perbaikan gasket Kepala Silinder : Sebenarnya tidak ada periode pemeriksaan terhadap gasket kepala silinder, namun ada beberapa indikator yang apabila muncul anda disarankan melakukan perbaikan/penggantian
gasket kepala silinder kendaraan, yaitu saat : 1. Temperatur mesin sangat tinggi. 2. Air Radiator bercampur dengan oli mesin. 3. Performa mesin menurun. Dalam melakukan perbaikan/penggantian.berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1. Gunakan gasket baru, karena pemasangan kembali gasket lama dapat mengakibatkan kebocoran air, oli dan gas. 2. Gasket, silinder, kepala silinder dan blok silinder dalam kondisi kering. Jangan menggunakan oli/ gemuk (grease), karena dapat mengakibatkan kebocoran kompresi. 3. Pastikan gasket terpasang dengan benar/tidak terbalik (tanda “H” menghadap keatas). 4. Pastikan cincin lapis karet (rubber grommet) terpasang dengan baik. 5. Periksa kembali air radiator, apabila masih tercampur oli kemungkinan besar hal ini dapat disebabkan pemasangan Gasket Cylinder Head yang tidak sempurna. Syarat-syarat gasket yang memiliki kualitas tinggi : 1. SUPERIOR PRODUCT CONSISTENCY.Mampu menahan gesekan pada permukaan blok mesin akibat perubahan suhu. 2. COMPRESIBILITY.memiliki daya penyesuaian bentuk yang baik untuk menutup ketidaksempurnaan dari permukaan blok mesin. 3. DIMENSIONAL STABILITY, memiliki kestabilan dimensi meskipun telah mengalami perubahan suhu dan tekanan. 4. HIGH TENSILE STRENGTH.Dengan kekuatan tarik yang tinggi, gasket tidak mudah putus akibat tarikan yang berlebih. 5. EXELLENT TORQUE RETENTION.Kemampuan menerima torsi yang tinggi membuat gasket dapat menahan tekanan torsi yang berlebih akibaat pengencangan baut yang abnormal. 6. HEAT RESISTANCE.mampu menahan panas akibat dari perubahan suhu yang tinggi (hingga 300°C). 7. ANTI-STICK.Tidak meninggalkan sisa gasket pada saat dilepas. 8. ANTI CORROTION.Tidak menimbulkan karat pada permukaan mesin.

tanda kerusakan pada piston

Piston Sepeda Motor merupakan salah satu komponen penting yag wajib dirawat secara berkala dan rutin oleh setiap pemilik kendaraan bermotor, karena piston merupakan bagian utama dalam mesin yang bekerja di dalam silinder blok untuk menghasilkan tenaga mesin dari proses pembakaran.

Contoh Piston Motor Bermasalah



Anda juga harus mengetahui ciri-ciri piston bermasalah atau rusak dengan mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan pada sepeda motor Anda, sebagai berikut:

    Knalpot Motor Mengeluarkan Asap Putih

Salah satu gejala bahwa piston motor Anda mengalami masalah adalah keluarnya asap putih tebal dari knalpot. Hal ini bisa disebabkan karena piston telah goyang, sehingga mendorong kepala piston untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin ada celah bagi oli untuk mengalir ke ruang bakar. Well, terjadilah proses pembakaran pelumas dengan bahan bakar di mesin, kemudian menghasilkan kepulan asap putih yang keluar bersama gas buang sisa pembakaran.

Hal ini biasanya disebabkan karena beberapa faktor, seperti faktor umur piston, cara berkendara yang tidak benar, perawatan motor yang tidak benar, beban motor sering melebihi kapasitas, motor tidak menggunakan oli motor terbaik, sering melintasi jalanan yang rusak secara terus menerus dalam waktu yang lama dan lainnya.


    Tenaga Motor Menurun Secara Drastis

Saat tenaga motor menurun secara drastis, hal ini kemungkinan besar terjadi karena piston mengalami masalah atau kerusakan. Biasanya setang, ring dan kepala piston tidak berfungsi maksimal dalam mendorong bahan bakar ke ruang bakar.  So, proses pembakaran antara bahan bakar dan oksigen atau udara di ruang bakar tidak sempurna.

Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti proses pemasangan yang tidak benar, faktor usia piston dan motor sering memuat beban yang berlebih.
Piston Sepeda Motor merupakan salah satu komponen penting yag wajib dirawat secara berkala dan rutin oleh setiap pemilik kendaraan bermotor, karena piston merupakan bagian utama dalam mesin yang bekerja di dalam silinder blok untuk menghasilkan tenaga mesin dari proses pembakaran. 
Contoh Piston Motor Bermasalah
Foto: apriliaforum.com
Anda juga harus mengetahui ciri-ciri piston bermasalah atau rusak dengan mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan pada sepeda motor Anda, sebagai berikut:
  • Knalpot Motor Mengeluarkan Asap Putih
Salah satu gejala bahwa piston motor Anda mengalami masalah adalah keluarnya asap putih tebal dari knalpot. Hal ini bisa disebabkan karena piston telah goyang, sehingga mendorong kepala piston untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin ada celah bagi oli untuk mengalir ke ruang bakar. Well, terjadilah proses pembakaran pelumas dengan bahan bakar di mesin, kemudian menghasilkan kepulan asap putih yang keluar bersama gas buang sisa pembakaran.
Hal ini biasanya disebabkan karena beberapa faktor, seperti faktor umur piston, cara berkendara yang tidak benar, perawatan motor yang tidak benar, beban motor sering melebihi kapasitas, motor tidak menggunakan oli motor terbaik, sering melintasi jalanan yang rusak secara terus menerus dalam waktu yang lama dan lainnya.
  • Tenaga Motor Menurun Secara Drastis
Saat tenaga motor menurun secara drastis, hal ini kemungkinan besar terjadi karena piston mengalami masalah atau kerusakan. Biasanya setang, ring dan kepala piston tidak berfungsi maksimal dalam mendorong bahan bakar ke ruang bakar.  So, proses pembakaran antara bahan bakar dan oksigen atau udara di ruang bakar tidak sempurna.
Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti proses pemasangan yang tidak benar, faktor usia piston dan motor sering memuat beban yang berlebih.
- See more at: http://www.otomotif-walgreat.com/2014/10/piston-motor-bermasalah-ini-tandanya.html#sthash.ZlEaY9qG.dpuf
Piston Sepeda Motor merupakan salah satu komponen penting yag wajib dirawat secara berkala dan rutin oleh setiap pemilik kendaraan bermotor, karena piston merupakan bagian utama dalam mesin yang bekerja di dalam silinder blok untuk menghasilkan tenaga mesin dari proses pembakaran. 
Contoh Piston Motor Bermasalah
Foto: apriliaforum.com
Anda juga harus mengetahui ciri-ciri piston bermasalah atau rusak dengan mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan pada sepeda motor Anda, sebagai berikut:
  • Knalpot Motor Mengeluarkan Asap Putih
Salah satu gejala bahwa piston motor Anda mengalami masalah adalah keluarnya asap putih tebal dari knalpot. Hal ini bisa disebabkan karena piston telah goyang, sehingga mendorong kepala piston untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin ada celah bagi oli untuk mengalir ke ruang bakar. Well, terjadilah proses pembakaran pelumas dengan bahan bakar di mesin, kemudian menghasilkan kepulan asap putih yang keluar bersama gas buang sisa pembakaran.
Hal ini biasanya disebabkan karena beberapa faktor, seperti faktor umur piston, cara berkendara yang tidak benar, perawatan motor yang tidak benar, beban motor sering melebihi kapasitas, motor tidak menggunakan oli motor terbaik, sering melintasi jalanan yang rusak secara terus menerus dalam waktu yang lama dan lainnya.
  • Tenaga Motor Menurun Secara Drastis
Saat tenaga motor menurun secara drastis, hal ini kemungkinan besar terjadi karena piston mengalami masalah atau kerusakan. Biasanya setang, ring dan kepala piston tidak berfungsi maksimal dalam mendorong bahan bakar ke ruang bakar.  So, proses pembakaran antara bahan bakar dan oksigen atau udara di ruang bakar tidak sempurna.
Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti proses pemasangan yang tidak benar, faktor usia piston dan motor sering memuat beban yang berlebih.
- See more at: http://www.otomotif-walgreat.com/2014/10/piston-motor-bermasalah-ini-tandanya.html#sthash.ZlEaY9qG.dpuf

Sekilas Tentang Bore Up dan Stroke Up

Bore Up Suzuki FU
Setiap motor didesain dari pabrikan dengan kapasitas mesin masing-masing, istilah kerennya Engine Displacement. Lazimnya dinyatakan dalam satuan centimeter cubic (cc). Contoh Satria FU kapasitas mesinnya 147cc. Artinya silinder mesin FU sanggup menampung campuran bbm sampai kapasitas 147cc.
KAPASITAS MESIN (cc)
Kapasitas sebuah mesin motor ditentukan oleh dua hal :
bore stroke motor1. BORE. Yaitu diameter Piston yang dipakainya.

STROKE alias Langkah Piston. Yaitu panjang lintasan piston saat bergerak naik turun didalam silinder (jarak TMA ke TMB)
Dengan mengetahui Bore dan stroke, maka dapat dihitung kapasitas mesinnya dengan menggunakan rumus volume silinder. Kalau uraian rumus njelimetnya silahkan baca disini saja.
Untuk praktisnya, saya sarankan cukup hapalkan rumus ini saja :
0,785 x bore x bore x stroke
Misal Satria FU di brosur tertulis speknya Bore 62mm, Stroke 48,8mm.
Cukup pake kalkulator hp bisa dihitung kapasitas mesinnya: 0,785 x 62 x 62 x 48,8 = 147255,952.
Ambil saja 3 angka terdepan. Jadi 147cc.
Nah, karena kapasitas mesin ditentukan oleh Bore dan Stroke, maka bila kita ingin menambah kapasitas mesin ya harus merubah salah satu atau keduanya. Kalau gak Naik Bore, ya Naik Stroke.
Berikut ini penjelasan singkatnya:
BORE UP
Bore up artinya mengganti piston dengan piston berdiameter lebih besar. Pabrikan motor juga banyak yang menyediakan piston pengganti ori dengan ukuran lebih besar, istilahnya Piston Oversize (os). Tapi biasanya hanya lebih besar sedikit saja dari standarnya, misal naik 0,5mm (os50) sampai 3mm (os300).
Untuk FU setau saya suzuki tidak menyediakan ukuran oversizenya, jadi kalau mau bore up ya harus comot piston milik motor lain. Yang sering dipakai fu antara lain Piston Tiger & CBR150 (63,5mm), Scorpio (70mm), Kawasaki Boss/Eliminator (65mm). Harga sekitar 250-350rb.
Misalnya FU ganti piston scorpio, maka tinggal hitung 0,785 x 70 x 70 x 48,8 = 187cc
STROKE UP
Stroke Up artinya menaikan langkah piston. Dilakukan dengan merubah posisi poros piston di kruk as (Big End) supaya jarak naik turun piston (TMA ke TMB) jadi lebih jauh. TMB nya lebih turun, TMA nya lebih tinggi. Sekedar mengganti stang piston (con rod) dengan stang lebih panjang tak akan merubah stroke selama poros bigend tak berubah.
Ada dua cara alternatif yang ditempuh untuk stroke up:
  • Dengan menggeser Big End standar lebih dekat ke tepi daun kruk as (las geser manual).
  • Dengan mengganti Big End standar dengan Pen stroker aftermarket.
Noken As
Mana yang lebih direkomendasikan? menurut saya sih dua duanya sama aja kuatnya selama pengerjaannya rapi dan presisi. FU saya sendiri pernah merasakan dua cara ini. Pertama stroke up pake pen LHK 4mm, lalu nyobain juga stroke up dengan geser manual sejauh 5mm. Alhamdulillah aman dua duanya..
Beberapa merk pen stroker yang populer dikalangan Satria FU antara lain LHK, Kitti Racing, dan Kawahara. Posisi lubang dudukan pen stroker sama saja dengan pen standar, bedanya hanya dibagian tengah yang jadi pangkal stang seher, posisinya menonjol. Menurut info dari bengkel langganan, sampai Pen 4mm masih bisa pakai Laher Bambu standar, tak perlu ganti laher belah.
Pen Stroke Satria FUUkuran pen stroke aftermarket biasanya hanya ditulis ‘naik’ nya saja. Misalnya dilabel tertulis Pen LHK 3mm. Sebetulnya total stroke motor kalau dipasang jadi naik 6mm karena mekanisme piston yang naik turun. Sehingga saat naik jadi 3 mm lebih tinggi TMA nya, dan saat turun 3mm lebih ‘nyelem’ TMB nya. Total jarak dari TMA ke TMB jadi nambah 6mm.
Jadi kalau FU pasang pen stroke 3mm, dihitungnya begini:
0,785 x 62 x 62 x 54,8 = 165cc

Pisston
Sebenarnya bisa juga sih naik stroke tanpa kedua cara diatas, yaitu Ganti Kruk as utuh dengan Kruk as motor lain yang lebih panjang langkahnya. hehe. Contoh di FU bisa menggunakan Kruk as Tiger yang langkah bawaannya sudah 62mm. Kawan-kawan FUers saya dari Bandung banyak yang pakai cara ini. Ini sih namanya Swap Stroke, bukan stroke up lagi, hehe.
PILIH MANA, BORE UP ATAU STROKE UP?
Banyak yang mengatakan kalo bore up itu meningkatkan tenaga, sedangkan Stroke up mendongkrak torsi. Mesin Bore up mengejar top speed, Stroke up memburu akselerasi. Bore up atasnya badai, bawahnya mlempem. Stroke up kebalikannya; bawahnya galak, atasnya melempem. Hmmmm….benarkah begitu? entahlah, tapi menurut saya sih gak hitam putih kayak gitu juga. Kebetulan satria fu saya pernah bore up dengan stroke standar, lalu pernah juga ngalamin Stroke up dengan piston standar (tanpa bore up). Tenaga dan torsi ya bertambah dua-duanya akibat naiknya kapasitas silinder (cc), baik itu dengan bore up maupun stroke up.
Beberapa tahun lalu, jurus stroke up memang masih terbilang kurang populer diterapkan di FU. Yang booming itu bore up dengan piston tiger atau scorpio. FUers lebih memilih bore up dengan alasan bore up lebih aman, lebih mudah diaplikasi, lebih kuat bermain rpm tinggi, lebih awet, lebih tinggi top speednya, dan banyak pertimbangan lainnya. Tapi sekarang, trendnya mulai berubah. Owner Satria FU sudah tak takut lagi maen stroke up untuk harian. Karena bengkel-bengkel spesialis FU dan tukang bubut juga makin berpengalaman menggarap stroke up FU yang tak kalah awet dan aman untuk harian.
Soal hasil, efek peningkatan performa yang didapatkan dari stroke up ternyata tak kalah memuaskan dari bore up. Contohnya saja si blackpearl. Tenaga memang tak meledak ledak seperti bore up piston gambot, tapi begitu gas ditarik, motor stroke up bisa ngibrit dengan mudah. Entengnya juga tak hanya diakselerasi saja, diputaran atas juga tetap anteng menuju topspeed.
Additional Notes:
Dari hasil pengamatan pribadi, kalau hanya mengacu pada performa, menurut saya di satria FU stroke up only lebih berasa performanya dibanding bore up only. Dengan Catatan : Kapasitas mesin (cc) kurang lebih sama . Misal FU stroke up 3mm piston standar (165cc) vs FU bore up piston 66 stroke standar (166cc). Dari yang saya rasakan, bore up only di FU baru berasa nampol dgn ukuran piston 70, atleast 68mm. DIbawah itu perlu tambahan doping lain biar nampol, misalnya +kem. Tapi stroke up 3mm doang, walo kem standar tetep berasa naiknya performa.